Gw suka banget ma film Jepang ini. Ceritanya bo... so touchy!!! Apalagi pemain - pemainnya yang masih seumuran . Walaupun gw dah tau plotnya, tapi gw tetap nonton n' suka ma ceritanya. Ternyata sinetron Indonesia ngejiplak ni film. Kapan ya sinetron kita yang dijiplak?? Hehehe...
Dorama ini diangkat dari kisah nyata seorang gadis 15 tahun yang berjuang menghadapi penyakitnya. Namanya Aya Kito. Buku hariannya yang menguras air mata dipublikasikan dalam bentuk buku yang berjudul One Litre Of Tears. Cerita dari buku ini lah yang kemudian dibuatkan dorama Jepangnya. Cuman di versi doramanya, namanya agak diplesetkan menjadi Aya Ikeuchi. Nah, di film ni khan Aya (Erika Sawachiri) terkena penyakit aneh. Gw aja baru tau kalo ada penyakit yang mengerikan kayak gitu. Namanya Spinocerebellar Degeneration atau Ataxia. Namanya sih keren, tapi...mematikan! Penyakit ini adalah penyakit kelainan genetik (genetic disorder) dimana penderitanya mengalami penyusutan (degeneration) otak kecil (cerebellum) dan mempengaruhi sistem saraf penderita, sehingga menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan, kehilangan koordinasi otak kecil dgn otot - otot yang menyebabkan tidak bisa berjalan, tidak bisa menggerakkan tangan dan jari, tidak bisa berbicara bahkan tidak bisa menelan dengan baik secara bertahap. Singkatnya penyakit ini sangat mematikan karena otak kecilnya akan terus menyusut dan akhirnya menghilang (walaupun secara bertahap) dan belum ditemukan obatnya. Si penderita memerlukan kursi roda dan asisten untuk melakukan kegiatan sehari - hari. Yang bisa dilakukan untuk melawan penyakit ini hanyalah melakukan terapi secara rutin namun tetap saja penderita akan sampai di kondisi dimana hanya bisa terbaring lemah diranjang sampai akhir hidupnya. Namun penyakit ini sama sekali tidak mempengaruhi kepintaran dan kecerdasan si penderita.
Ciri - ciri awal :
- sering terjatuh secara tiba - tiba saat berjalan / berlari
- tulisan tangan semakin buruk dan tangan terus bergetar
- mata susah fokus ke satu titik
- koordinasi tangan kanan dan kiri tidak bisa sinkron
- tidak bisa menjangka jarak dengan baik
- tidak bisa berdiri menggunakan satu kaki dengan seimbang
Dorama ini diangkat dari kisah nyata seorang gadis 15 tahun yang berjuang menghadapi penyakitnya. Namanya Aya Kito. Buku hariannya yang menguras air mata dipublikasikan dalam bentuk buku yang berjudul One Litre Of Tears. Cerita dari buku ini lah yang kemudian dibuatkan dorama Jepangnya. Cuman di versi doramanya, namanya agak diplesetkan menjadi Aya Ikeuchi. Nah, di film ni khan Aya (Erika Sawachiri) terkena penyakit aneh. Gw aja baru tau kalo ada penyakit yang mengerikan kayak gitu. Namanya Spinocerebellar Degeneration atau Ataxia. Namanya sih keren, tapi...mematikan! Penyakit ini adalah penyakit kelainan genetik (genetic disorder) dimana penderitanya mengalami penyusutan (degeneration) otak kecil (cerebellum) dan mempengaruhi sistem saraf penderita, sehingga menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan, kehilangan koordinasi otak kecil dgn otot - otot yang menyebabkan tidak bisa berjalan, tidak bisa menggerakkan tangan dan jari, tidak bisa berbicara bahkan tidak bisa menelan dengan baik secara bertahap. Singkatnya penyakit ini sangat mematikan karena otak kecilnya akan terus menyusut dan akhirnya menghilang (walaupun secara bertahap) dan belum ditemukan obatnya. Si penderita memerlukan kursi roda dan asisten untuk melakukan kegiatan sehari - hari. Yang bisa dilakukan untuk melawan penyakit ini hanyalah melakukan terapi secara rutin namun tetap saja penderita akan sampai di kondisi dimana hanya bisa terbaring lemah diranjang sampai akhir hidupnya. Namun penyakit ini sama sekali tidak mempengaruhi kepintaran dan kecerdasan si penderita.
Ciri - ciri awal :
- sering terjatuh secara tiba - tiba saat berjalan / berlari
- tulisan tangan semakin buruk dan tangan terus bergetar
- mata susah fokus ke satu titik
- koordinasi tangan kanan dan kiri tidak bisa sinkron
- tidak bisa menjangka jarak dengan baik
- tidak bisa berdiri menggunakan satu kaki dengan seimbang
No comments:
Post a Comment